Unsur-unsur tata letak yaitu :
1. Garis (line)
Garis merupakan
rangkaian yang tersusun dari titik-titik yang menyambung dengan kerapatan
tertentu.Garis memiliki sifat memanjang dan memiliki arah tertentu.Walaupun
memiliki unsur ketebalan, namun sifat yang paling menonjol adalah dimensi
panjangnya, sehingga sering disebut sebagai unsur satu dimensi.Garis juga bisa
dimaknai sebagai batas limit dari suatu bidang dan warna. Terbentuknya garis
merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk
suatu goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas
bahkan dengan gerakan tangan kosong pun bisa dimaknai sebagai garis.
Dari bentuknya garis sangat bervariasi, ada garis lurus yang
bersifat formal, garis lengkung untuk kesan santai dan lembut, dan garis
patah (zig zag) yang terkesan
kaku, garis tebal dan garis tipis.
Garis bisa membawa karakter yang elastis,
kaku, dan tegas tergantung pada media, teknik, dan tempat membuatnya.Siswa
dapat membuat berbagai kreasi garis untuk menambah nilai artistik pada karya
desain. Pada penyusunan tata letak garis juga sering digunakan untuk
fungsi-fungsi tertentu, dari pembatas kolom, sebagai margin, untuk variasi atau
sekadar pengisi bidang kosong.
Penggunaan garis dalam
susunan tata letak sangat vital, penggunaan garis sering dipakai pada awal
proses pembentukan suatu karya desain, yaitu sketsa.Sehingga pengolahan garis
yang maksimal juga dapat menciptakan dan mendukung nilai artistik dalam
menyusun tata letak.
Garis dapat dibagi menjadi
dua, yaitu
a. Garis Alamiah, yaitu garis cakrawala alam
yang dapat dilihat sebagai batas antara permukaan laut dan langit (Gambar 1,3a)
b. Garis Buatan, terdiri dari:
· Garis
yang sengaja dibuat, contohnya garis hitam pada gambar ilustrasi untuk
menciptakan bentuk dan figur (Gambar 1,3b)
· Garis
yang tidak sengaja dibuat, timbul karena tercipta dari dua bidang dengan warna
yang berbeda (Gambar 1,3c)
Di dalam
teori tata letak garis memiliki fungsi:
a. Sebagai pembatas tepi bidang atau objek
untuk memberikan representasi atau citra struktur, bentuk,dan bidang.
b. Menciptakan nilai ekspresi seperti nilai
gerak atau dinamika {movement), nilai irama {rhythm), dan nilai arah
{direction).
c. Memberikan kesan pada visual desain,
misal: tegas, luwes, dinamis, dll.
Sifat/karakter garis dalam
hubungannya sebagai elemen tata letak, garis memiliki kemampuan untuk
membangkitkan suasana atau menciptakan suatu kesan tertentu. Sehingga segala
rasa yang muncul dalam proses mendesain dapat dimanifestasikan kedalam
bentuk-bentuk garis yang berbeda. Beberapa jenis garis beserta kesan yang
ditimbulkannya diantaranya seperti berikut ini:
a. Garis lurus vertikal berkesan
stabil/statis, tenang, kekuatan atau kemegahan
b. Garis horizontal dapat mengungkapkan kesan
tenang, wawasan luas
c. Garis putus-putus dapat mengungkapkan
kesan gerak dan gelisah
d. Garis silang atau diagonal yang dapat
mengungkapkan kesan gerak, ringan,
e. dinamis, tegang, dan ragu
f. Garis lengkung yang dapat mengungkapkan
kesan luwes, lamban, irama, dan santai dan kehidupan
g. Garis zig zag berkesan gairah, semangat,
dinamika atau gerak cepat Garis spiral memberikan kesan kelahiran atau
gelombang kekuatan
Untuk membuat garis pada
Adobe Illustrator dapat menggunakan line segmen tool atau tekan "\"
pada keyboard. Sedangkan ketebalan garis dapat diatur menggunakan kotak dialog
stroke di sebelah kanan,
Sedangkan untuk membuat
garis pada CorelDraw dengan menggunakan freehand tool atau F5, sedangkan untuk
mengatur ketebalan garis dapat menggunakan outline pen atau dengan menekan F 12.
Apabila ingin mengatur garis
menjadi lengkung, lancip maupun lurus dapat menggunakan shape tool {F10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar